Minggu, 24 Mei 2009

Beasiswa untuk Anak Korban Gempa di Jogja

Oktober 13, 2008 · & Komentar



Bencana alam jangan membuat anak-anak kehilangan haknya untuk menuntut ilmu. Baik pemerintah, masyarakat maupun swasta memiliki tanggung jawab mencegah terjadinya hal itu.Hal itu disampaikan Gubernur DIJ Hamengku Buwono X saat penyerahan beasiswa dari Sampoerna Foundation dan Standard Chartered Bank (SCB) kepada 500 pelajar dan mahasiswa DIJ di Bangsal Kepatihan, kemarin.

Menurut gubernur, pascabencana gempa bumi pemerintah daerah masih melakukan proses rehabilitasi terhadap sistem pendidikan. Terutama mencegah jangan sampai angka putus sekolah naik.

“Beasiswa menjadi satu alternatif bagi anak korban bencana untuk bisa menyelesaikan hak pendidikannya. Jangan sampai karena alasan beaya, anak-anak memutuskan berhenti belajar. Untuk itu perhatian dunia usaha terhadap nasib pendidikan masyarakat sangat dibutuhkan,” ujar gubernur.

Kepada para penerima beasiswa, HB X berpesan agar mereka tetap menjaga prestasi. “Sebab beasiswa justru merupakan pendorong agar terus meningkatkan prestasi. Apalagi, bagi mereka yang masih SMA bisa meneruskan beasiswanya sampai jenjang perguruan tinggi. Tentunya jika tetap berprestasi,” tambahnya.

Sementara itu Communication Director Sampoerna Foundation Sapto Handoyo menjelaskan, rehabilitasi pendidikan bukanlah proses yang bisa dihentikan dengan berlalunya waktu. Tetapi harus tetap dilakukan sampai hasil memuaskan tercapai.

“Apa yang dilakukan kami lebih untuk meningkatka kualitas pendidikan di Jogja. Selama ini kami telah melakukan beberapa program pendidikan. Di antaranya peningkatan mutu sekolah (Sampoerna Foundation United Schools Program) di SMAN 1 Pundong. Serta rekonstruksi sekolah rusak, pemberian fasilitas dan beasiswa,” tutur Sapto.

Bantuan beasiswa kepada 500 siswa dan mahasiswa di DIJ akan diberikan dalam kuru waktu 3-4 tahun. “Kami berikan kepada 125 siswa SD, 125 siswa SMP, dan 200 siswa SMA di Gunungkidul, Sleman, bantul, serta Imogiri. Ada juga memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa UGM. Untuk perbaikan gedung diberikan kepada lima sekolah dasar yang akan selesai akhir Agustus,” ucap Management Committee member SCB Lani Darmawan. (lai)






http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=200862&c=85

Tidak ada komentar:

Posting Komentar